-Pemerintah memperkirakan inflasi Juli 2014 berada di bawah 1%. Inflasi
tersebut tergolong rendah, karena biasanya pada Ramadan-Idul Fitri
terjadi lonjakan inflasi.
"Saya perkirakan mudah-mudahan bisa di
bawah 1%," kata Menteri Keuangan Chatib Basri di Gedung Djuanda,
Kemenkeu, Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Menurut Chatib, inflasi
yang rendah disebabkan harga kebutuhan pokok yang tergolong stabil.
Terlihat seperti harga daging yang relatif lebih rendah kenaikannya
dibanding jelang lebaran tahun lalu.
Kemudian harga cabai juga
mengalami penurunan. Begitu pun dengan ayam potong yang terjaga lebih
rendah. Dari sisi pendidikan, inflasinya menurut Chatib juga bisa
dikendalikan.
"Makanya ini bagus menanganinya. Bukan karena saya, tapi kementerian lainnya juga," sebutnya.
Perkiraan
pemerintah senada dengan Bank Indonesia (BI) yang memproyeksikan
inflasi terjaga pada kisaran 0,7-0,9%. Demikian diungkapkan oleh Deputi
Gubernur Senior Mirza Adityaswara.
"Dibandingkan masa-masa puasa
yang lalu, Juli ini mudah-mudahan bisa dibawah 1% inflasi bulanannya.
Antara 0,7-0,9%," imbuh Mirza.
Secara year on year, Mirza juga
menilai inflasi pada kisaran 4%. Sedangkan sampai akhir tahun nanti
diperkirakan mencapai 5,3% karena ada pengaruh kenaikan tarif listrik
untuk beberapa golongan.
"Antara 5%-5,3% sampai akhir tahun.
Sumber : http://finance.detik.com/read/2014/07/25/163157/2648539/4/meski-ada-puasa-lebaran-inflasi-juli-diperkirakan-di-bawah-1?f9911013
inflasi di bawah angka 1% ini sangat baik untuk perekonomian indonesia.
BalasHapus